
Kabar meninggalnya sosok Stephen Hawking pada Rabu, 14 Maret 2018 lalu sangat menggemparkan dunia, khususnya dunia sains. Siapa yang tak kenal dengan sosok ini? Ia merupakan salah satu tokoh yang memberikan sejarah bagi dunia sains.
Hawking adalah seorang ahli fisika, ahli kosmologi dan merupakan Direktur Riset Inggris di Pusat Kosmologi Teoretis di Universitas Cambridge. Hawking merupakan pendukung kuat dari banyak interpretasi dunia mekanika kuantum. Kamu masih belum mengenal Stephen Hawking? Mari simak wacana di bawah ini, Fakta mengenai Stephen Hawking.
Biodata Stephen Hawking
Biodata
Nama : Stephen William Hawking
Lahir : 8 Januari 1942 di Oxford, Oxfordshire, Inggris
Meninggal : 14 Maret 2018 (76 Tahun) di Cambridge, Cambridgeshire, Inggris
Kebangsaan : Inggris
Pendidikan : Sekolah St. Albans, Hertfordshire Universitas Oxford (BA)
Keluarga :
- Pasangan : Jane Beryl Wilde (Menikah 1965 ; bercerai 1995)
Elaine Mason (Menikah 1995; bercerai 2006) - Anak : Lucy Hawking, Robert Hawking dan Timothy Hawking
Situs Web : Hawking.org.uk/ [http://www.hawking.org.uk/]
Penghargaan : 1966 – Adams Award
1975 – Medali Eddington
1976 – Maxwell Medal and Prize, Heineman Prize, Hughes Medal
1978 – Albert Einstein Award
1985 – RAS Gold Medal
1987 – Dirac Medal
1988 – Wolf Prize
1989 – Prince of Asturias Award
1998 – Andrew Gemant Award
1999 – Naylor prize and Lectureship, Lilienfeld Award, Albert Medal (1999)
2006 – Copley Medal (2006)
2009 – Medali Kemerdekaan Presiden (2009)
2015 – BBVA Foundation of Knowledge Award (2015)
Kehidupan Pribadi
Stephen Hawking lahir pada tanggal 8 Januari 1942 yang merupakan anak pertama dari pasangan Frank (1905 – 1986) dan Isobel Hawking (1915 – 2013). Stephen Hawking memiliki 2 adik perempuan yaitu Philippa dan Mary juga seorang saudara angkat yaitu Edward.
Orang tua Hawking bertemu di sebuah institut penelitian medis di mana Isobel bekerja sebagai sekretaris dan Frank bekerja sebagai peneliti medis. Pada tahun 1950 ayah Hawking menjadi kepala divisi Parasitologi di National Institute for Medical Research, dan keluarga tersebut pindah ke St. Albans, Hertfordshire.

Hawking memulai pendidikannya di Byron House School di Highgate, London.
Saat usia 8 tahun ia bergabung dengan St. Albans High School for Girls selama beberapa bulan, kemudian ia menghadiri Radlett School selama satu tahun dan dari bulan September 1952 ia mulai bersekolah di St. Albans School saat usianya 11 tahun ditambah setahun lebih awal. Keluarga Hawking sangat menekankan nilai tinggi pada pendidikan.
Stephen Hawking dikenal sebagai “Einstein” meski awalnya ia tidak sukses secara akademis, tetapi seiring berjalannya waktu ia menunjukan kemampuan yang cukup besar untuk mata pelajaran ilmiah dan memutuskan untuk membaca matematika di universitas.
Ayah Hawking khawatir kurangnya pekerjaan untuk lulusan matematika sehingga ia menasehati hawking untuk belajar kedokteran , dan ia juga menginginkan anaknya untuk kuliah di University Colllege, Oxford yang merupakan almamaternya sendiri.
Pada bulan Maret 1959 Hawking mendapatkan beasiswa dan memutuskan untuk belajar fisika dan kimia.
Selama 18 bulan pertama masa perkuliahannya ia merasa kesepian dan bosan, perubahan terjadi pada tahun kedua dan ketiga dimana ia berkembang menjadi anggota perguruan tinggi yang populer, cerdas, penyuka musik klasik dan fiksi ilmiah, dan karena itu ia mendapatkan gelar kehormatan.
Kemudian Hawking melanjutkan sekolah pasca sarjana di kosmologi, Universitas Cambridge. Saat kuliah pasca sarjananya ia mulai menerapkan pemikiran-pemikiran tentang alam semesta dan teori big bang, Dan pada tahun 1965 ia menulis tesis tentang topik ini.

Hawking memulai hubungannya dengan Jane Wilde saat kuliah pasca sarjananya di Cambridge, dan kemudian bertunangan pada bulan Oktober 1964 dan menikah pada tanggal 14 Juli 1956.
Dari hubungannya dengan Jane Wilde , ia dianugerahi 3 anak yaitu Lucy Hawking, Robert Hawking dan Timothy Hawking.
Setahun sebelum ia menikah, Hawking telah didiagnosis memiliki penyakit motor neuron, selama tahun-tahun pertama pernikahannya berlangsung dengan bahagia.
Pada tahun 1974 , Jane mengusulkan agar seorang pasca sarjana atau pasca doctoral tinggal bersama mereka untuk membantu dalam merawat Hawking, dan juga agar Jane bisa lebih fokus pada tesisnya.
Seseorang tersebut salah satunya ialah Elaine Mason yaitu istri kedua Hawking. Pada tahun 1980 pernikahan dengan Jane mulai tegang karena Jane memiliki hubungan dengan lelaki lain dan Jane juga khawatir tentang Elaine Mason yang menjadi perawat Hawking memiliki hubungan dekat dengan Hawking.
Sehingga Hawking memutuskan untuk bercerai dengan Jane pada tahun 1995, dan pada bulan September Hawking menikahi wanita yang dicintainya, Mason. Pada tahun 2006 Hawking dan Mason diam-diam bercerai, dan memutuskan melanjutkan hubungan yang lebih dekat dengan Jane, anak-anaknya dan cucunya.
Hawking meninggal di rumahnya di Cambridge, Inggris pada usia 76 tahun tanggal 14 Maret 2018. Keluarganya menyatakan ia meninggal dengan tenang , dia dihormati oleh figur sains, hiburan, politik dan bidang lainnya.
Sebuah buku ucapan bela sungkawa ditandatangani oleh siswa dan pengunjung dan bendera perguruan tinggi Cambridge Gonville dan Caius College dikibarkan setengah tiang.
Penyakit Neuron Motorik

Hawking didiagnosis menderita penyakit ini pada usia 21 tahun dan dokter menyatakan ia tidak akan bertahan lebih dari 2 tahun. Namun tubuh Hawking mampu bertahan dari penyakit ini hingga 55 tahun dan pada 14 Maret lalu ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 76.
Penyakit neuron motorik ini membuat tubuh sang penderitanya lumpuh. Hawking hanya mengandalkan bantuan orang lain dan teknologi dalam melakukan kegiatan sehari-harinya. Walaupun lumpuh, Hawking tetap bersyukur dan tidak menyesali hidupnya.
“Saya berusaha untuk hidup senormal mungkin dan tidak menyesali kondisi ini. Saya tidak ingin ia menghalangi saya melakukan sesuatu. Saya sangat beruntung penyakit ini berkembang dengan sangat lambat, menandakan bahwa kita tidak boleh kehilangan harapan,” tulis Hawking dalam situs pribadinya.
Apa yang menjadi penyebab dari penyakit ini?
Penyakit Neuron motorik ini hanya 5-10% diwariskan dari keluarganya, namun faktor keturunan hanya memiliki peran kecil dalam menyebabkan penyakit ini.
35% penderita penyakit ini mengalami perubahan kognitif yang mempengaruhi fungsi eksekutif, misalnya merencanakan sesuatu, mengambil keputusan dan kesulitan dalam berbahasa. Dan 15% lainnya mengalami demensia yang berpengaruh pada perubahan perilaku.
Menurut National Health Service (NHS), gejala-gejala yang perlu diperhatikan dari penyakit Neuron Motorik ini antara lain :
- Genggaman tangan yang melemah, menyebabkan sulit untuk mengambil atau memegang benda
- Rasa lemas di bahu membuat sulit mengangkat tangan
- Otot pergelangan kaki lemah
- Bicara tidak jelas (disartria)
Salah satu perawatan yang dapat membantu pengidap penyakit ini ialah menggunakan masker oksigen bagi pasien yang memiliki masalah pernapasan. Tapi perawatan tersebut tidak dapat menyembuhkan, hanya dapat membantu pasien bertahan.
Pada tahun 2002, seorang ahli Neurologi dalam British Medical Journal mengatakan bahwa dirinya tidak menyadari ada orang yang mampu bertahan begitu lama dalam penyakit ini, karena hal ini sangat jarang sekali.
Hari Rabu yang lalu memang menjadi akhir dari Stephen Hawking hidup di dunia, tetapi jasa-jasanya akan memberikan manfaat yang luar biasa bagi kehidupan di masa sekarang dan masa yang akan datang, ilmu yang diberikannya akan sangat bermanfaat dan berguna bagi dunia.
Penemuan dan pandangannya pun menjadi sejarah bagi dunia sains. Meski beliau sudah tidak ada, ilmu yang ia berikan akan tetap ada sepanjang masa.
Demikianlah biodata dan Fakta mengenai Stephen Hawking, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita semua.
Sumber:
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/Stephen_Hawking
- https://nationalgeographic.co.id/
- http://www.hawking.org.uk/images.html