
Monitoringclub.org – Bunda, memiliki anak yang masih balita tentu bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Setiap tahapan umur anak tentu memiliki standar kenampuan dasar yang harus dikuasai. Tentunya menjadi “PR” bagi bunda yang merawat sendiri putera-puterinya.
Setelah anak dapat merangkak, berjalan, dan berlari, biasanya yang menjadi harapan bunda selanjutnya ialah kemampuan verbal yaitu mampu berbicara. Biasanya kata pertama yang diucapkan ialah mama dan papa. Bila bunda dapat mendegar dari balita mengatakan mama dan papa, tentu menjadi sebuah hadiah besar dan menyenangkan hati semua orangtua.
Namun terkadang rasa gelisah dan galau akan berkecamuk di hati bunda bila ternyata balita di atas usia 18 bulan belum juga dapat berbicara. Sangat mengkhawatirkan di hati dan pikiran bukan?
Cara Terapi Bicara Anak Di Rumah
Untuk mengatasi rasa takut akan balita terlambat bicara, bunda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini sebagai terapi bicara anak yang dapat dilakukan di rumah.
Bermain
Bawalah putera-puteri bunda bermain dengan banyak teman seusianya yang sudah lancar bicara. Ini akan menstimulasi lidah dan otak putera-puteri Anda untuk mengucapkan kata.
Stimulasi Lidah
Bila putera-puteri terlihat belum juga dapat berbicara, stimulasi lidahnya dengan tangan anda untuk digerakkan memutar sambil mengeluarkan suara.
Mengeluarkan suara
Sediakan waktu khusus sekitar 30-45 menit setiap hari untuk melatih anak mengeluarkan suara. Untuk stimulan, bunda dapat memperdengarkan lagu anak sambil dicontohkan berkata dengan gerak mulut yang jelas.
Pijat
Pijatlah area mulut, tenggorokan dan leher anak agar ototnya terstimulasi. Bunda dapat memijatnya menggunakan lap yang telah direndam air hangat kemudian diperas dan diurutkan di area leher dan mulut atau juga menggunakan minyak pijat bayi.
Sikat gusi
Stimulasi lain dapat menggunakan sikat gusi bayi yang diputarkan di rongga mulut juga agak dimasukkan ke tenggorokan untuk mendorong muntah hingga mengeluarkan suara.
Meniup
Ajarlah balita untuk meniup sesuatu seperti terompet, suling, peluit. Hal ini akan membuat anak senang dan terstimulasi mengeluarkan suara dari mulutnya sendiri.
Dari rangkaian terapi bicara anak di atas, diharapkan akan terlihat perkembangan kemampuan bicara pada anak. Kesabaran bunda dan rasa optimis tentunya sangat membantu kemampuan bicara anak berkembang pesat.
Silahkan mencobanya sendiri di rumah dan dapatkan hasil yang maksimal dengan memberikan kasih sayang yang dicurahkan kepada anak berupa perhatian dan dukungan. (SRH)