Tangga nada, serangkaian nada yang diatur dalam urutan tertentu, merupakan dasar dari harmoni musik. Setiap tangga nada memiliki karakteristik unik yang dapat membangkitkan emosi dan menggerakkan jiwa.
Dalam dunia musik, pemahaman mendalam tentang tangga nada tidak hanya penting bagi musisi, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin merasakan kedalaman pesan yang disampaikan melalui alunan melodi.
Tangga nada adalah susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada
Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis terdiri atas delapan nada.
Tangga nada diatonis dibagi menjadi dua jenis:
- Tangga nada mayor
- Tangga nada minor
Tangga Nada Diatonis Mayor
Tangga nada diatonis mayor adalah tangga nada yang susunan nada-nadanya berjarak 1 -1 – 1/2- 1- 1 – 1 – 1/2
Tangga nada diatonis mayor merupakan susunan berjenjang, misalnya do, re, mi, fa sol, la si, du.
Ciri-ciri tangga nada diatonis mayor:
- Bersifat riang gembira
- Bersemangat
- Biasanya diawali dengan nada nada do. Namun tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada 5 (sol) atau 3 (mi) dan diakhiri dengan 1 (do).
Contoh lagu daerah dengan tangga nada diatonis mayor:
- Sajojo
- Gundhul Pacul
- Ampar-Ampar Pisang
- Burung Kakatua
- Poco-Poco
Tangga Nada Diatonis Minor
Tangga nada diatonis minor memiliki interval (jarak nada) 1-1/2-1-1-1-1/2-1-1.
Tangga nada diatonis minor bermacam-macam, salah satunya ialah tangga nada diatonis minor harmonis.
Tangga nada diatonis minor harmonis adalah tangga nada diatonis minor dengan nada ke tujuh dinaikkan setengah.
Ciri-ciri tangga nada diatonis minor:
- Lagu bersifat sedih.
- Lagu kurang bersemangat
- Melodi lagu biasanya diawali dengan nada 6 (la). Namun tidak menutup kemungkinan diawali dengan nada3 (mi) dan diakhiri dengan nada 6 (la).