
Menurut hasil penelitian yang dilakukan Centre for Innovation Policy and Governance (CIPG) dan HIVOS, Kepemilikan media di Indonesia sudah pada tahap yang membahayakan. Hasil penelitian itu memetakan 12 media besar yang menguasai hampir semua kanal media di Tanah Air.
Para penguasa media tersebut adalah Grup MNC, Kompas Gramedia, Jawa Pos, Mahaka Media, Elang Mahkota Teknologi, CT Corp, Visi Media Asia, MRA Media, Femina, Tempo Inti Media, dan Beritasatu Media Holding.
Shita Laksmi, Program Officer HIVOS Regional Office Asia Tenggara, seperti dilaporkan Tempo mengatakan, “Media dikelola sebagai bisnis yang hanya mewakili kepentingan pemilik dan kekuasaan yang dimilikinya.” Akibatnya warga tidak mendapat hak yang layak akan informasi.
Peneliti CIPG Yanuar Nugroho dari Universitas Manchester mengatakan bahwa kepemilikan media yang hanya terpusat pada beberapa kelompok saja menyebabkan masyarakat hanya mendapat informasi yang itu-itu saja, seragam antara satu sama lain.
Prinsip pasar pun menyebabkan para pemilik media ini lebih berfokus pada mengejar rating dengan mengulang-ulang acara atau format berita yang dianggap ‘sukses’. Yanuar, seperti dikutip Antara, juga mengatakan bahwa pemilik memiliki pengaruh pada keputusan-keputusan redaksi. Mereka bisa mengintervensi melalui penentuan agenda redaksi.
Belum lama ini, Partai Demokrat melaporkan MetroTV dan TVOne ke Komisi Penyiaran Indonesia atas tuduhan pemberitaan yang tidak berimbang. Proses mediasinya kini sedang berlangsung. Sementara pihak MetroTV mengatakan bahwa pengaduan Partai Demokrat adalah kecenderungan lama bahwa pihak pemerintah tidak mau dikoreksi. (Isyana Artharini, Yahoo! News Room)
Lalu, apa pendapat Anda sebagai orang yang membaca berita, menonton televisi, mendengar radio, atau membuka situs berita di Indonesia? Bagaimana Anda menilai media-media di Indonesia atau sajian mereka? Apa keluhan terbesar Anda soal media-media di Indonesia?
Apakah Anda merasa ada keseragaman berita atau acara televisi yang Anda tonton? Apakah acara televisi, radio, atau berita yang Anda lihat dan baca setiap hari sudah cukup menyajikan hal-hal yang penting? Apa pemberitaan atau tontonan yang Anda anggap penting dan harus lebih sering disajikan? Apa yang seharusnya dikurangi di media-media di Indonesia?
Apakah berita yang Anda baca atau tonton sudah berimbang? Atau malah Anda tidak mengikuti berita atau menonton televisi sama sekali? Apa alasan Anda?