
Saat ini ada berbagai macam jenis zakat yang harus dikeluarkan oleh seseorang yang mampu melakukannya seperti zakat fitrah, zakat maal dan zakat penghasilan. Salah satu yang menjadi pembahasan yang menarik ialah zakat penghasilan berapa persen yang harus dikeluarkan.
Menghitung Berapa Persen Zakat Penghasilan
Zakat penghasilan ini disebut pula dengan zakat profesi, di mana anda harus mengeluarkan zakat apabila sudah mencapai nisab. Profesi-profesi yang mengharuskan anda untuk mengeluarkan zakat antara lain ialah pegawai negeri, selebriti, notaris, dokter, konsultan, akuntan serta seorang wiraswasta.
Saat ini, ada 3 cara yang bisa dilakukan untuk menghitung zakat penghasilan ini, seperti diqiaskan dengan menggunakan zakat uang sepenuhnya, diqiaskan dengan menggunakan zakat hasil tani sepenuhnya, ataupun dengan menggunakan uang dan hasil dari pertanian.
Menurut beberapa ahli, berikut ini merupakan cara menghitung zakat penghasilan berapa persen dari penghasilan anda.
Dari Penghasilan Kotor
Zakat penghasilan dapat dihitung berdasarkan 2,5 persen dari penghasilan kotor anda secara langsung, baik itu penghasilan bulanan atau tahunan. Bagi anda yang memiliki kelebihan penghasilan yang tinggi, metode ini lebih tepat untuk anda.
Berikut ini ilustrasi dari perhitungan zakat yang satu ini:
Apabila anda seorang pegawai swasta yang memiliki gaji setiap bulan Rp 4.000.000, maka anda diwajibkan untuk mengeluarkan zakat sebanyak 2,5 persennya dari penghasilan.
2,5% x 4.000.000= Rp 100.000 per bulan atau sebesar Rp 1.200.000 per tahun.
Dari Penghasilan Bersih
Sesuai dengan namanya, zakat yang satu ini dikeluarkan sebesar 2,5 persen apabila gaji anda sudah terpotong untuk kebutuhan pokok anda. Sasaran zakat ini tepat untuk mereka yang memiliki gaji yang pas-pasan.
Berikut ini ilustrasi lengkapnya :
Apabila anda memiliki gaji sebesar Rp 1.200.000 dengan pengeluaran pokok sebesar Rp 800.000 per bulan maka cara menghitung jumlah zakatnya ialah 2,5% x (1.200.000-800.000)= Rp 10.000 ribu per bulan atau Rp 100.000 untuk setiap tahun.
Keutamaan Berzakat
Adapun manfaat yang bisa anda dapatkan dari mengeluarkan zakat. Sebagai umat Muslim, anda tentu sudah mengetahui apabila zakat merupakan perintah dari Allah yang harus dilakukan bagi yang memiliki harta yang lebih dan Allah akan menyempurnakan Iman mereka.
Berikut ini hikmah yang bisa anda dapatkan melalui berzakat.
- Dengan melakukan zakat, maka keimanan seseorang akan semakin sempurna. Hal itu merujuk dari hadist Bukhari no 13 dan Muslim nomor 45 yang mengharuskan seseorang yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada para saudara mereka yang membutuhkan.
- Zakat sendiri merupakan rukun Islam yang ke lima yang harus dilakukan bagi orang muslim yang mampu, sehingga bagi anda yang melakukan zakat, maka keislaman anda pun akan semakin sempurna.
- Dengan berzakat pulalah anda bisa mempererat tali persaudaraan dengan orang-orang yang membutuhkan serta mampu meredamkan amarah yang timbul dari masyarakat kurang mampu sebagai akibat melihat orang-orang kaya yang terkadang angkuh.
- Dengan melakukan amalan sholeh termasuk zakat, anda bisa terhindar dari panasnya api neraka. Bahkan hal ini tercantum pada HR Ahmad 4/17.
- Anda akan lebih mengenal aturan dan hukum yang telah ditetapkan oleh Allah, sehingga senantiasa untuk berbuat kebaikan.
- Terbukanya pintu rezeki yang lainnya. Tidak bisa dipungkiri jika anda akan mendapatkan manfaat besar dari berzakat, seperti terbukanya pintu rezeki yang lain dan Allah akan selalu memudahkan anda dalam segala urusan.
Itulah cara mengetahui zakat penghasilan berapa persen dan keutamaan dari mengeluarkan zakat.
Baca Juga: 6 Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros Menjelang Lebaran