Sesuai dengan kodratnya, perempuan memang dilahirkan untuk menjadi seorang istri dan ibu suatu saat nanti. Perempuan atau wanita tidak memiliki dan semestinya tidak dibebani tugas untuk bekerja mencari nafkah, tetapi pada kenyataannya semakin banyak saja wanita yang juga berkarir di luar perannya sebagai istri dan ibu. Meskipun beberapa diantara mereka bekerja, bukan untuk mencari nafkah tetapi hanya sebagai bentuk aktualisasi dirinya saja agar lebih “dilihat” oleh sekitarnya.
Tetapi memang jika dibandingkan dengan pria, kesempatan wanita untuk bisa meraih jenjang tinggi pada karirnya lebih sulit untuk dilakukan. Selain karena patriarki yang sudah melekat lama dalam segi kehidupan kita juga, karena banyak hal yang membatasi wanita untuk bisa meraih kesuksesan karir secara optimal. Salah satunya ialah karena dia masih harus membagi pikiran dan tenaganya untuk mengurusi rumah tangga, mengurusi suami dan anak-anaknya.
Menjadi wanita karir sekaligus ibu rumah tangga (Ilustrasi/pixabay)Jika anda kebetulan ibu rumah tangga yang juga bekerja di kantor, pasti juga merasakan betapa repotnya harus berperan ganda. Mungkin kadang anda merasa sangat lelah karena sudah merasa banyak berkorban tetapi karir anda di dalam pekerjaan anda hanya jalan di tempat. Kalau hal itu anda alami mungkin ada baiknya anda mencoba langkah-langkah berikut ini:
- Terima Tantangan
Jika ketika di dalam rumah anda melakukan hal-hal yang sifatnya monoton dan relatif sama dari hari ke hari, tetapi di kantor selalu ada hal yang bisa dirubah. Pekerjaan anda memberikan anda kesempatan untuk melakukan hal yang berbeda jika anda jeli melihatnya dan berani melakukannya. Misalnya ketika kantor anda akan menggelar sebuah acara dan dibentuk panitia maka ajukan diri anda untuk masuk menjadi bagian dari panitia tersebut.
- Bekerja Lebih Baik Dari Yang Dibutuhkan
Di dalam pekerjaan anda pastilah ada target-target yang harus dicapai entah itu mingguan, bulanan ataupun tahunan. Jika anda ingin kemampuan anda dinilai lebih dari rata-rata yang lain maka bekerjalah melebihi ekspektasi perusahaan. Anda bisa berusaha untuk menyelesaikan laporan bulanan untuk atasan anda dalam waktu 3 minggu, ini sudah akan menjadi catatan positif buat anda.
- Lakukan Apapun Yang Bisa Anda Lakukan
Memang di dalam perusahaan pastilah sudah ada struktur dan divisi yang jelas, tetapi bukan berarti anda tidak boleh belajar pada divisi yang lain karena pada dasarnya anda bekerja secara tim, dan ada hubungan dengan divisi lain dalam melakukan pekerjaan anda. Sesekali jika tugas dan pekerjaan anda sudah selesai dan anda memiliki waktu luang, bantulah teman anda dari divisi lain yang masih berhubungan dengan divisi anda selama itu diperbolehkan oleh perusahaan.
Anda bisa melihat dan memperhatikan bagaimana cara customer service di kantor anda menerima telepon dari klien atau bagaimana teman divisi sales kantor anda melakukan telemarketing, sehingga suatu saat ketika anda kebetulan diperintahkan untuk menggantikan sementara tugas mereka, anda bisa melakukannya dengan baik. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sekarang ini perusahaan lebih memilih karyawan yang multitasking agar bisa lebih menghemat budget mereka untuk menggaji karyawannya.
- Optimis
Satu hal yang penting untuk anda miliki ialah rasa optimis. Yakinlah bahwa anda mampu berprestasi seperti yang lain selama anda mau berjuang untuk mendapatkannya. Katakan pada diri anda sendiri bahwa anda memiliki kesempatan yang sama dengan karyawan yang lain di kantor anda untuk mendapatkan posisi impian, bahwa anda memiliki potensi untuk bisa bersaing dengan laki-laki. Nikmati pekerjaan anda dan jangan mudah cemas dengan apa yang akan terjadi.
- Bawalah Energi Ibu Ke Kantor
Seorang ibu memiliki sejuta energi yang tidak pernah habis, terapkan juga hal ini dalam melakukan pekerjaan anda. Seorang ibu diyakini memiliki intuisi yang kuat dalam menyelesaikan masalah dan memutuskan sesuatu, lakukan hal yang sama ketika anda menghadapi kesulitan di dalam pekerjaan anda, ambillah keputusan yang sejalan dengan kata hati anda. Bawalah kasih sayang di dalam rumah ke kantor anda, hadapi segala persoalan seperti anda menghadapi anak-anak anda di rumah. Saat anda merasa lelah dengan segala persoalan dan pekerjaan di kantor, ingatlah kehangatan di dalam rumah yang akan membuat anda bersemangat kembali.
- Ceritakan Passion Anda
Banyak yang tidak bergerak dari posisinya di kantor, karena dia tidak berusaha menunjukkan apa yang menarik baginya. Jangan malu dan ragu sesekali memberitahukan apa yang menjadi passion anda kepada teman atau atasan anda, sehingga ketika mungkin ada kesempatan lain dari perusahaan yang sesuai dengan passion anda, mungkin akan ditawarkan kepada anda. Orang yang bekerja sesuai dengan apa yang disukainya akan lebih menikmati, lebih bahagia dan cenderung lebih berprestasi.
- Ketahui Tantangan Yang Memajukan Karir
Biasanya di dalam perusahaan akan ada semacam penilaian performa kerja yang dilakukan secara periodik, umumnya dilakukan setahun sekali. Salah satu tujuannya ialah untuk mengetahui hal apa saja yang sudah bisa anda lakukan dengan baik dan apa yang masih harus diperbaiki. Catatlah hal apa saja yang masih kurang dari diri anda, jangan sungkan untuk meminta saran pada atasan cara untuk memperbaikinya, dan teruslah berusaha untuk melakukan hal-hal tersebut dengan lebih baik dari hari ke hari. Jangan menyerah ketika anda gagal pada kesempatan pertama, coba lagi dan lagi.
- Ketahui Batasan Anda
Mekipun anda sedang ingin memacu diri anda untuk tampil lebih baik dalam pekerjaan anda, tapi ingatlah, anda tetap memiliki batasan. Jangan membiasakan diri untuk mengorbankan waktu anda untuk keluarga hanya demi menunjukkan bahwa anda bisa dan siap untuk lembur, kecuali memang hal itu harus dilakukan. Jangan juga memaksakan diri untuk melakukan pekerjaan yang belum atau tidak anda kuasai, agar tidak menjadi masalah di kemudian hari, karena pekerjaan yang anda lakukan malah menjadi berantakan. Tentu saja ini sangat tidak diharapkan dan akan menjadi catatan negatif untuk anda.
- Bersikaplah Secara Profesional
Meskipun anda ibu rumah tangga yang biasa merasa cemas, yang biasa bawel kepada suami dan anak-anak anda, tapi jangan tunjukkan itu ketika anda berada di kantor. Ketika atasan menanyakan sesuatu kepada anda, jawablah dengan jelas dan tegas, jangan terlihat cemas dan bingung, sehingga akan membuat atasan anda berpikir bahwa anda tidak siap dengan tugas yang diberikan. Jangan menanyakan hal yang bukan urusan anda, sehingga membuat anda dianggap sebagai orang yang kepo oleh teman-teman anda.