
Seorang muslim hendaknya memiliki kebersihan hati, hati yang suci, ikhlas serta berperilaku mulia. Seorang muslim yang baik hendaknya menjauhi segala larangan-larangan Allah dan selalu melaksanakan perintah-Nya. Berikut merupakan 12 tanda hati yang mati yang harus dijauhi oleh setiap muslim lainnya:
- “Tarkushsholah” berani meninggalkan sholat fardhu.
Sholat fardhu merupakan hal wajib yang harus dilakukan seorang muslim. Sholat fardhu merupakan perintah Allah yang sangat utama, dan seorang muslim hendaknya melakukannya sebagai rasa tunduk kepada sang pencipta . sholat Fardu merupakan bukti ibadahnya orang islam kepada Allah. Sholat merupakan amalan pertama yang akan dihisab saat hari kiamat nanti. Umat islam hendaknya melakukan sholat fardhu, bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban, tetapi sholat sebagai kebutuhan akan keberkahan, keselamatan, kebahagiaan dari Allah SWT.
- “Adzdzanbubilfarhi” Tenang tanpa merasa berdosa, padahal sedang melakukan dosa besar.
Melakukan dosa besar merupakan hal yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Bahkan dosa yang kecil saja tidak baik untuk dilakukan, begitupun dengan dosa besar. Seorang muslim harus menjauhi dosa besar yang di antaranya ialah:
- Berz*na
- Syirik (menyekutukan Allah)
- Durhaka kepada orang tua
- Memb*nuh
- Memakan riba
- Memakan harta anak yatim
Seorang muslim hendaknya menjauhi segala macam dosa kecil maupun dosa besar. Setiap orang memang tidak pernah luput dari kesalahan, tetapi belajarlah untuk melakukan yang terbaik, minimalisir kesalahan yang sering terjadi. Kita merupakan makhluk Allah, maka kita harus mematuhi segala aturan-Nya yang dibuat untuk kebaikan diri kita.

- “KarhulQur’an” tidak mau membaca, bahkan menjauh dengan ayat-ayat Al- Quran.
Al- Quran merupakan pedoman hidup bagi umat muslim. Membaca al- Quran merupakan hal yang mulia, mendatangkan pahala dan juga berguna untuk menuntun kita pada jalan kebaikan, jalan yang diridhoi oleh Allah SWT. Dalam Al- Quran berisi pedoman, hukum-hukum, kisah para Nabi terdahulu, janji dan ancaman, juga keimanan yang akan mempertebal keimanan kita terhadap Allah SWT. Al- Quran merupakan kitab yang paling sempurna.
- “HubbulMa’asy” terus menerus dalam kemaksiatan.
Seorang muslim harus menjauhi dari semua kegiatan kemaksiatan, karena kemaksiatan hanya akan membawa kita untuk mendapatkan dosa besar. Dosa besar yang sangat dibenci oleh Allah SWT. Orang yang melakukan kemaksiatan hanya akan mendapatkan murka Allah dan akan Masuk ke Neraka sesuai dengan janji-janji dan Ancaman yang dijelaskan Allah dalam Al- Quran.
- “Asikhru” sibuk menggunjing, buruk sangka dan merasa dirinya paling suci.
Hal ini banyak dilakukan baik di kalangan remaja, bahkan hingga ibu-ibu yang disebut dengan gosip. Gosip merupakan hal membicarakan keburukan orang lain, yang hal tersebut belum tentu terjadi pada orang tersebut. Menggunjing terjadi karena kita merasa iri atas kebaikan orang lain, sehingga membicarakan keburukannya. Dan hanya akan membuat kita berburuk sangka terhadap orang lain. Gosip merupakan kegiatan menumpuk dosa yang akan mendapatkan murka Allah. Menggunjing sama dengan kita memakan bangkai saudara kita.
Jika kita merasa paling suci, akan membuat diri kita menjadi sombong dan memandang rendah orang lain. Maka kita sebagai umat muslim harus menjauhi tindakan tersebut.
- “GhodbulUlamai” sangat benci dengan nasihat baik dari ulama.
Harusnya kita menerima dengan baik nasihat-nasihat dari ulama, karena nasihat tersebut merupakan perantara Allah yang mengharuskan kita menuju kebaikan. Nasihat ulama akan menuntun kita menuju jalan yang lurus, menuntun kita menuju kebaikan.
- “Qolbul Hajari” tidak ada rasa takut akan peringatan kematian, siksa kubur dan akhirat.
Semua orang di dunia ini kelak akan mengalami kematian. Semua itu tidak bisa dielakkan karena sudah tertulis dalam Al- Quran yang dijelaskan oleh Allah SWT. Pada masa ini banyak orang yang justru
mengejar-ngejar yang belum pasti (dunia), dan mengabaikan yang sudah pasti (kematian dan akhirat)
kematian dan akhirat merupakan sesuatu yang sudah pasti ada dan akan terjadi, juga merupakan kehidupan yang kekal, sedangkan kebahagiaan di dunia hanyalah sementara, ini merupakan kehidupan yang fana. Seorang muslim hendaknya merasa takut akan datangnya hari kiamat, karena saat itulah masa di mana amalan kita akan diperhitungkan selama di dunia.
- “HimmatuhulButhnu” gilanya pada dunia tanpa peduli halal dan haram.
Maksudnya ialah orang yang melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya di dunia. Seperti riba, korupsi, memakan hak anak yatim, memb*nuh juga berbuat z*na. Semua itu merupakan perilaku yang kurang baik, karena lebih mementingkan dunia, bahkan dengan cara yang haram sekalipun.
- “Anaaniyyun” sama sekali masa bodoh dengan keadaan orang lain yang sangat membutuhkan.
Hal ini hanya ada pada diri orang yang sombong, orang yang tidak mementingkan orang lain dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Seorang muslim hendaknya berperilaku dan bertutur sopan serta tolong-menolong dengan sesama Muslim, maupun sesama umat manusia yang lainnya. Hal itu dapat dilakukan dengan membantu teman yang kesulitan.
- “Al Intiqoom” pendendam yang hebat.
Allah sangat murka kepada orang pendendam, islam mengajarkan kita untuk mudah memaafkan satu sama lainnya. Bahkan Allah memerintahkan jika kita marah pada seseorang, maka maafkanlah sebelum 3 hari 3 malam. Dendam merupakan salah satu penyakit hati yang harus dihindari. Dendam hanya akan membuat kita melakukan tindak buruk yang akan mendatangkan dosa besar yang dimurkai oleh Allah SWT.
- “Al Bukhlu” kikir, pelit dan Bakhil.
Allah sangat tidak menyukai orang yang kikir. Allah telah memerintahkan kita untuk berzakat, zakat merupakan menyisihkan sebagian harta kita untuk orang yang membutuhkan. Kita sebagai orang muslim wajib berzakat, karena dengan zakat, Allah akan memudahkan segala urusan kita, juga akan melimpahkan rezeki bagi kita. Orang yang kikir hanya akan mendapatkan murka Allah, dan akan dipersempit jalan rezeki baginya.
- “Ghodbanuun” cepat marah karena keangkuhan dan dengki.
Dengki merupakan salah satu penyakit hati yang harus dijauhi. Dengki itu merugikan. Sifat dengki hanya akan memusnahkan dan menghilangkan ketaatan pendengki tersebut seperti api yang melahap kayu bakar. Dengki hanya akan membuat orang tersebut mencari-cari kesalahan orang lain, dan bukan mendapatkan kenikmatan dari Allah tetapi mendapat kerugian.
Kita harus menjauhi segala macam sifat-sifat di atas yang merupakan tanda hati yang mati. Kita harus memiliki hati yang suci dan bersih. Jika kita memiliki salah satu tanda diatas maka segeralah bertaubat memohon ampunan kepada Allah SubhanahuWaTa’ala, selagi kita masih hidup di dunia. Allah akan mengampuni segala dosa-dosa hamba-Nya.